Satuan karya pramuka (SAKA)









PENGERTIAN SAKA
MATERI SAKA
SATUAN KARYA PRAMUKA
A

Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, dimana setiap Krida mengkususkan pada subbidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam Satuan karya tersebut. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.

Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramukadisingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah yang bersangkutan.

MACAM-MACAM SAKA BERLAKU NASIONAL

1.  Saka Bhayangkara
2.  Saka Dirgantara
3.  Saka Bahari
4.  Saka Bakti Husada
5.  Saka Keluarga Berencana (Kencana)
6.  Saka Taruna Bumi
7.  Saka Wanabakti
8.  Saka Wira Kartika

BERLAKU DI DAERAH TERTENTU

9.      Saka Kerohanian
10.     Saka Pandu Wisata
11.     Saka Pekerjaan Umum (PU)
12.     Saka Pustaka
13.     Saka Teknologi
14.     Saka Bina Sosial

1.SATUAN KARYA PRAMUKA BHAYANGKARASatuan Karya Pramuka (Saka) Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional. Tujuan dibentuknya Saka Bhayangkara adalah untuk mewujudkan kader-kader Bangsa yang ikut serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendidikan kebhayangkaraan di dalam Gerakan Pramuka.
Kegiatan kesakaan dilaksanakan di Gugus Depan dan Satuan Karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.

Anggota Saka Bhayangkara terdiri atas :
1.    Peserta didik
1)    ) Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
2)    Pramuka Penggalang yang berminat di bidang Kebhayangkaraan dan memenuhi syarat tertentu.
2.    Anggota dewasa
1)    Pembina Pramuka sebagai Pamong Saka
2)    Instruktur Saka Bhayangkara
3)    Pimpinan Saka Bhayangkara
3.    Pemuda yang berusia 14-25 tahun bukan anggota Gerakan Pramuka dapat menjadi calon Saka Bhayangkara, dengan ketentuan satu bulan setelah terdaftar sebagai calon anggota Saka Bhayangkara, telah menjadi anggota salah satu Gugusdepan terdekat.

KRIDA SAKA BHAYANGKARA

Krida adalah satuan terkecil dari Satuan Karya (SAKA). Tiap Krida berjumlah 5-10 anggota yang dipimpin oleh Ketua Krida. Anggota Krida melaksanakan kegiatan sesuai dengan nama krida/ spesifikasi yang dipilihnya.

Saka Bhayangkara meliputi 4 (empat) krida, yaitu :

1. Krida Ketertiban Masyarakat
Krida Ketertiban Masyarakat, terdiri atas 4 SKK
a.SKK Pengamanan Lingkungan Pemukiman
b.SKK Pengamanan Lingkungan Kerja
c.SKK Pengamanan Lingkungan Sekolah
d.SKK Pengamanan Hukum

2. Krida Lalu Lintas
Krida Lalu Lintas, terdiri atas 3 SKK :
a.SKK Pengetahuan Perundang-undangan/Peraturan Lalu Lintas
b.SKK Pengaturan Lalu Lintas
c.SKK Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas

3. Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana ( PPB )
Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana, mempunyai 5 SKK :
a.SKK Pencegahan Kebakaran
b.SKK Pemadam Kebakaran
c.SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran
d.SKK Pengenalan Kerawanan Kebakaran
e.SKK Pencurian
f.SKK Penyelamatan
g.SKK Pengenalan Satwa

pada krida PPB terdapat 4 sub krida :
1.    Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)
2.    Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)
3.    Subkrida DAMKAR (Pemadam Kebakaran)
4.    Subkrida SAR (Search And Rescue)
Pada saat ini Krida saka bhayangkara yang memiliki sub krida PASKUD hanya di wilayah Jakarta Timur, Tepatnya Ranting PAsar Rebo, Ciracas, dan Cipayung. terlahir beberapa aswasada didalamnya, diantaranya : Riyan Pauzan(Ciracas), Hendra Budiman(Pasar Rebo), dan Junaedi (Cipayung).

4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)
Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP), mempunyai 5 SKK :
a.SKK Pengenalan Sidik Jari
b.SKK Tulisan Tangan dan Tanda Tangan
c.SKK Narkotika dan Obat-Obatan
d.SKK Uang Palsu
e.SKK Pengamanan Tempat Kejadian Perkara

Hasil yang diharapkan dibentuknya Saka Bhayangkara adalah agar para anggota Gerakan Pramuka :

1.    Memiliki pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan keterampilan serta pengalaman dalam bidang kebhayangkaraan.
2.    Memiliki sikap hidup yang tertib dan disiplin serta ketaatan terhadap peraturan hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat
3.    Memiliki sikap, kebiasaan dan perilaku yang tangguh sehingga mampu mencegah, menangkal serta menanggulangi timbulnya setiap kejadian kamtibmas.
4.    Memiliki kepekaan dan kewaspadaan serta daya tanggap dan penyesuaian terhadap setiap perubahan dan dinamika social di lingkungannya.
5.    Mampu memberikan latihan tentang pengetahuan kamtibmas kepada para anggota Gerakan Pramuka di Gugusdepannya.
6.    Mampu menyelenggarakan pengamanan lingkungan serta secara swakarsa, swadaya dan swasembada, serta secara nyata yang berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat lingkungannya.
7.    Mampu melakukan tindakan pertama terhadap kasus kejahatan tertangkap tangan yang terjadi di lingkungannya untuk kemudian segera menyerahkan kepada Polri.
8.    Mampu membantu Polri dalam pengamanan TKP dan melaporkan kejadian tersebut serta bersedia menjadi saksi.

STRUKTUR ORGANISASI PRASBHARA

 
* pamong saka   
anggota saka atau anggota dewasa saka gerakan pramuka bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan saka.


* instruktur saka   
anggota gerakan pramuka atau bukan anggota saka karena kemampuanya untuk membantu pamong saka.

* dewan saka
badan yang dibentuk oleh anggota saka yang beranggotakan pramuka penegak dan pandega yang bertugas memimpin pelaksanaan kegiatan saka.
* pimpinan saka

badan perlengkapan kwartir yang bertugas memberikan bimbingan organisasi teknis pada saka yang bersangkutan serta memberikan fasilitas dan kemudahan lainnya.

2. SAKA DIRGANTARA
Saka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan, dengan kata lain memiliki landasan udara.Pelatihan Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Krida-krida dalam Saka Dirgantara, sebagai berikut.
1.    Krida Olahraga Dirgantara
2.    Krida Pengetahuan Dirgantara
3.    Krida Jasa Kedirgantaraan

Kecakapan Khusus Kelompok Kedirgantaraan, sebagai berikut.
1.    Krida Olah Raga Dirgantara
1.    Terbang Bermotor
2.    Terbang Layang
3.    Aeromodelling
4.    Terjun Payung
5.    Layang Gantung

2.    Krida Pengetahuan Dirgantara
1.    Aerodinamika
2.    Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
3.    Meteorologi
4.    Fasilitas Penerbangan
5.    Navigasi Udara

3.    Krida Jasa Dirgantara
1.    Teknik Mesin Pesawat
2.    Komunikasi
3.    Aerial Search And rescue
4.    Struktur Pesawat

3.SAKA BAHARI
Satuan Karya Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Krida-krida dalam Saka Bahari, sebagai berikut.
1.    Krida Sumberdaya Bahari
2.    Krida Jasa Bahari
3.    Krida Wisata Bahari
4.    Krida Reksa Bahari

4.SAKA BHAKTI HUSADA
Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang.
Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Krida-krida dalam Saka Bakti Husada, sebagai berikut.

1.    Krida Bina Lingkungan Sehat
2.    Krida Bina Keluarga Sehat
3.    Krida Penanggulangan Penyakit
4.    Krida Bina Gizi
5.    Krida Bina Obat
6.    Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Kecakapan Khusus Kelompok Kebaktihusadaan, sebagai berikut.
1.    Krida Bina Lingkungan Sehat
1.    Penyehatan Perumahan
2.    Penyehatan Makanan dan Minuman
3.    Pengamanan Pestisida
4.    Pengawasan Kualitas Air
5.    Penyehatan Air

2.    Krida Bina Keluarga Sehat
1.    Kesehatan Ibu
2.    Kesehatan Anak
3.    Kesehatan Remaja
4.    Kesehatan Usia Lanjut
5.    Kesehatan Gigi dan Mulut
6.    Kesehatan Jiwa

3.    Krida Penanggulangan Penyakit
1.    Penanggulangan Penyakit Malaria
2.    Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
3.    Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
4.    Penanggulangan Penyakit Diare
5.    Penanggulangan Penyakit TB Paru
6.    Penanggulangan Penyakit Kecacingan
7.    Imunisasi
8.    Gawat Darurat
9.    HIV / AIDS

4.    Krida Bina Gizi
1.    Perencanaan Menu
2.    Dapur Umum Makanan/Darurat
3.    UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
4.    Penyuluh Gizi
5.    Mengenal Keadaan Gizi

5.    Krida Bina Obat
1.    Pemahaman Obat
2.    Taman Obat Keluarga
3.    Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
4.    Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
5.    Pembinaan Kosmetik

6.    Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1.    Bina PHBS di Rumah
2.    Bina PHBS di Sekolah
3.    Bina PHBS di Tempat umum
4.    Bina PHBS di Instansi Pemerintah
5.    Bina PHBS di Tempat kerja

5.SAKA KELUARGA BERENCANA
Saka Keluarga Berencana (Kencana) adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Krida-krida Saka Keluarga Berencana, sebagai berikut.

1.    Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
2.    Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
3.    Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
4.    Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).

6.SAKA TARUNA BUMI
Saka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi dilakukan oleg Gerakan Pramuka bekerjasama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura. Krida-krida dalam Saka Taruna Bumi, sebagai berikut.

1.    Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
2.    Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
3.    Krida Perikanan
4.    Krida Peternakan
5.    Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.

7.SAKA WANABAKTI
Saka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sebagai berikut.
1.    Krida Tata Wana
2.    Krida Reksa Wana
3.    Krida Bina Wana
4.    Krida Guna Wana.

8.SAKA WIRA KARTIKA
Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan Bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.

Krida-krida dalam Saka Wira Kartika, sebagai berikut.
1.    Krida Survival
2.    Krida Pioner
3.    Krida Mountainering
4.    Krida Navigasi Darat
5.    Krida penanggulangan bencana alam

 9.SAKA BINA SOSIAL
Saka Bina Sosial adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang usaha kesejahteraan sosial guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir#Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

10.SAKA KEROHANIAN

Saka Kerohanian adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan kerohanian menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu saka ini pernah aktif di bawah binaan Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Kerohanian sudah tidak ada lagi.


11.SAKA PANDUWISATA
Saka Panduwisata adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepariwisataan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait dibidang tersebut.
Berbeda dengan Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata dapat kedudukan di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.
Krida-krida dalam Saka Panduwisata, sebagai berikut.[1]
1.    Krida Bina Obyek Wisata
2.    Krida Bina Pramuwisata
3.    Krida Bina Sarana Wisata
4.    Krida Bina Seni Budaya

12.SAKA PEKERJAAN UMUM

Saka Pekerjaan Umum adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan umum guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu ini adalah salah satu saka yang cukup aktif yang berada di bawah binaan Kwartir Daerah Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Pekerjaan Umum sudah tidak ada lagi.

13.SAKA PUSTAKA
Saka Pustaka adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepustakaan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.

Saka Pustaka dimotori oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Blora, yang mendapat sambutan baik dari Kwartir Cabang Blora maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal 29 Desember 2007 secara resmi Saka Pustaka diresmikan di Pendopo Bupati Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Daerah Jawa Tengah oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.

Lambang Saka Pustaka memiliki arti bahwa Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (2 tunas kelapa warna coklat) yang tergabung kedalam Saka Pustaka harus mempunyai pancaran semangat (matahari) serta kemauan untuk bisa menjadi kader pembangunan dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi (buku) yang dapat membantu melembagakan budaya baca dan belajar bagi semua anggota gerakan pramuka dan masyarakat di lingkungannya dengan tetap berpijak pada landasan Pancasila (Segi Lima) dan sifat-sifat budi luhur manusia (persahabatan = warna biru, kesucian = bintang warna putih, keberanian = warna merah dan elegan/kesatriya = warna hitam) untuk menuju kejayaan/kemakmuran (warna kuning).

SEJARAH SAKA PUSTAKA

Jika kita amati bersama baik yang bersumber dari berbagai laporan maupun hasil penelitian menunjukkan bahwa kehidupan generasi muda kita pada saat ini masih banyak menghadapi berbagai tantangan. Banyak diantara generasi muda kita akibat kurangnya kegiatan pembinaan serta terbatasnya jumlah dan ragam wadah penyaluran minat dan bakat banyak yang tergelincir dalam pergaulan dan kehidupan yang tidak baik, seperti kejahatan narkoba, kekerasan, pergaulan bebas yang merusak, dan kegiatan lain yang sesat, tidak konstruktif dan menghancurkan masa depannya. Perilaku ini jika dibiarkan akan menghancurkan masa depan generasi muda dan melemahkan karakter bangsa. Melihat hal yang demikian Perpustakaan Umum Kabupaten Blora memandang perlu untuk membentuk wadah kegiatan generasi muda nantinya diharapkan mampu turut membentuk generasi muda yang berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti yang luhur, beriman dan bertakwa, cerdas dan terampil serta kuat dan sehat, akan dapat dicapai dengan memuaskan, yang kesemuanya ini apabila dapat diwujudkan pada gilirannya akan berperan sangat signifikan dalam mencegah terjadinya pelbagai hal negatif diantara generasi muda. Dan wadah yang dipilih untuk semua ini adalah membentuk Satuan Karya (SAKA) yang berkegiatan di lingkungan Perpustakaan,

maka lahirlah SAKA PUSTAKA. Ide ini ternyata disambut dengan baik dan mendapat dukungan baik dari KWARCAB 11.16 BLORA maupun KANTOR PERPUSDA PROPINSI JATENG. Akhirnya pada Hari Sabtu tanggal 29 Desember 2007 secara resmi SAKA PUSTAKA dilauncing di Pendopo Bupati Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus SAKA PUSTAKA KWARDA JATENG oleh KAKWARDA JATENG dan Pelantikan Pengurus SAKA PUSTAKA KWARCAB BLORA oleh KAMABICAB BLORA (kak Yusuf)
All About Saka Pustaka

Arti Lambang SAKA PUSTAKA : Pramuka penegak dan pandega (2 tunas kelapa warna coklat) yang tergabung kedalam SAKA PUSTAKA harus mempunyai pancaran semangat (matahari) serta kemauan untuk bisa menjadi kader pembangunan dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi (buku) yang dapat membantu melembagakan budaya baca dan belajar bagi semua anggota gerakan pramuka dan masyarakat di lingkungannya dengan tetap berpijak pada landasan Pancasila (Segi Lima) dan sifat-sifat budi luhur manusia (persahabatan = warna biru, kesucian = bintang warna putih, keberanian = warna merah dan elegan/kesatriya = warna hitam) untuk menuju kejayaan/kemakmuran (warna kuning).
SAKA PUSTAKA, memiliki 4 (empat) Krida, yaitu : 

1.    KRIDA LAYANAN PERPUSTAKAAN (YANPUS) dengan kajian :
(a) layanan prima;
(b) etika layanan perpustakaan;
(c) pengantar perpustakaan;
(d) story telling;
(e) promosi perpustakaan;
(f) kepustakawanan.

2.    KRIDA PENGEMBANGAN BAHAN PUSTAKA (BAKA) dengan kajian :
(a) automasi perpustakaan;
(b) katalogisasi bahan pustaka;
(c) klasifikasi bahan pustaka;
(d) administrasi perpustakaan;
(e) bahan pustaka perpustakaan;
(f) akuisisi bahan pustaka.

3.    KRIDA PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN (PETA) dengan kajian :
(a) komunikasi virtual;
(b) photografi digital;
(c) proposal dan presentasi;
(d) pembuatan rumah belajar;
(e) dokumentasi visual;
(f) digital library.

4.    KRIDA DEPOSIT DAN PENERBITAN (DEBIT) dengan kajian :
(a) konservasi bahan pustaka;
(b) kemas ulang informasi;
(c) dasar-dasar jurnalistik;
(d) penerbitan newsletter;
(e) desain grafis;
(f) abstraksi dan indeksi

14.SAKA INFORMATIKA
Saka Informatika  adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang ilmu teknologi guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Sejauh ini Saka Teknologi hanya ada di Kwartir Cabang Purworejo. Berbeda dengan Kwartir Darah Nusa Tenggara Barat menamakan Saka Teknologi dengan penamaan Saka Informasi dan Teknologi.

KRIDA SAKA INFORMATIKA

Misi tersebut diwujudkan melalui empat Krida yang ditentukan memperhatikan lapisan personal dalam infrastruktur pembangunan masyarakat informasi (Cahyana, 2015) yang meliputi kelompok pengguna, kelompok penggerak, kelompok pengembang, da


1. Krida Pengguna, 

fokus pada peningkatan keterampilan menggunakan perangkat lunak aplikasi khusus untuk menghasilkan data atau informasi, dgn bentuk pengabdian kepada masyarakat berupa pengajaran dan bantuan informasi dengan menggunakan perangkat lunak aplikasi tersebut, dan bentuk usaha seperti Jasa Informasi, Streaming, atau Studio Multimedia.

2. Krida Bina Pengguna, 

fokus pada penguasaan kecakapan TIK dasar (untuk pengguna pada umumnya), dengan bentuk pengabdian kepada masyarakat berupa penyediaan informasi, pengajaran literasi digital, dan perangkat TIK mendasar, serta bentuk usaha berupa Telecenter yang di dalamnya ada Kursus Keterampilan dan Klinik TIK.

3. Krida Pengembang, 

fokus pada pemanfaatan kecakapan pengguna spesialis informatika, dengan bentuk pengabdian kepada masyarakat berupa penerapan aplikasi informatika seperti penyediaan perangkat lunak sistem dan aplikasi, dan bentuk usaha berupa Rumah Perangkat Lunak

4. Krida Bina Usaha,

 fokus pada pembentukan kecakapan wirausaha digital dengan bentuk pengabdian kepada masarakat berupa pengajaran dan pendampingan transaksi online, dengan bentuk usaha berupa bisnis internet seperti Toko Online, Jasa Iklan, dan lain sebagainya.


15. Saka Milenial

1. Lambang Segi Lima berarti berlandaskan Pancasila dan memiliki 5 Krida.

2. Lambang Garis Putih berarti niat yang bersih didalam menyelanggarakan pembinaan dan peningkatan pengetahuan, keterampilan dibidang Teknologi Informatika bagi anggotanya.

3. Warna Dasar Biru arttinya keluasan Ilmu Pengetahun di bidang Teknologi Informatika yang dimiliki.

4. Sinyal Berwarna Merah Putih , kekuatan penyebaran Informasi, pengetahuan dan keterampilan teknologi Informatika dengan menjungjung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

5. Tiga Simbol Generasi yaitu simbol kekuatan Generasi yang ber-Trisatya sebagai
GARIS PUTIH TEPI SINYAL MERAH PUTIH
DASAR BIRU
TIGA SIMBOL GENERASI
DUA TUNAS KELAPA
TULISAN PUTIH
Mitra Pembangunan didalam penerapan invoasi dan literasi teknologi Informatika sebagai generasi harapan Bangsa.
6. Dua Tunas Kelapa yaitu simbol keseimbangan anggota Gerakan Pramuka dalam Pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan.

7. Tulisan Putih SAKA MILENIAL simbol dari singkatan Satuan Karya Pramuka Mitra Inovasi dan Literasi Teknologi Informatika yaitu anggota SAKA MILENIAL memiliki kekuatan kebaikan didalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan Teknologi Informatika
Oleh sebab itulah Saka Milenial Hadir untuk generasi Muda khususnya Pramuka mengerti bidang-bidang yang akan di ajarinya seperti jaringan,pembuatan aplikasi,desain grafis,dan masih banyak lagi yang akan diajarkan,untuk kegiatan Saka Milenial di dampingi oleh teman-teman Puspindes seperti Faur,Muslimin,Husni,Juwang,Bowo,Bara dll.
Kegiatan Saka Milenial di fokuskan kekreatifan untuk menciptakan dan membangun dunia baru dalam Dunia IT dan juga dialamnya ada keakraban satu sama lain ada juga kegiatan sejenis Permainan dan tanya jawab agar lebih mengasikkan.

16. Saka Adhyasta Pemilu

Saka yang menyalurkan minat dan bakat dibidang kepemiluan dan pengawasa  pemilu. Di dalam saka adhyasta pemilu terdapat 3 krida yaitu krida pengawasan,krida pencegahan, dan krida penanganan pelanggaran.

17. Saka Cakrawarti

SKK KRIDA PROGRAMING
1.       SKK Algoritma
SKK Website
SKK Desktop

2. SKK KRIDA JARINGAN :

SKK Jaringan LAN
SKK Jaringan WAN
SKK Internet
SKK Hardware

SKK KRIDA BROADCASTING

1.      SKK Penyiar
2.      SKK Presenter
3.      SKK Seni Peran
4.      SKK Jurnalistik Televisi dan Radio
5.      SKK Jurnalistik Media Cetak
6.      SKK Reporter

SKK GRAFFIS DAN EDITOR

1.      SKK Disain Graffis
2.      SKK Editor Audio
3.      SKK Editor Video
4.      SKK Teknik Gambar Video
5.      SKK Jasa disain Graffis

18. Saka Telematika

Saka Telematika adalah Satuan Karya Pramuka yang membidangi masalah Teknologi dan Informasi, saka ini terbilang baru dan dirintis oleh Kwartir Daerah Jawa Barat dengan bekerja sama dengan Telkom sejak Maret 2011 yang lalu, Saka Telematika ditandatangani oleh Direktur Konsumer Telkom, I Nyoman G. Wiryanata bersama Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf Effendi di GKP Telkom di Jalan Japati 1 Bandung. Cianjur adalah salah satu kabupaten di Indonesia yang telah membentuk saka tersebut.
Tujuan dibentuknya Saka Telematika ini adalah menjadikan Ikon terbaru dari Pramuka sendiri juga mendukung 3.3 Juta Blog Pramuka Jawa Barat, tujuan lainnya memiliki rasa cinta kepada telekomunikasi, edutainment, multimedia dan informatika Indonesia yang menjadikan Pramuka Indonseia lebih dekat dengan fitur-fitur teknologi y`ng semakin berkembang.
Saka Telematika terdiri dari 4 krida yakni:

1. Krida Telekomunikasi
SKK Jaringan Telekomunikasi
SKK Jasa Telekomunikasi
SKK Interkoneksi Telekomunikasi

2. Krida Informatika
SKK Internet (Web) : Hosting, domain
SKK E-Commerce ; plasa.com
SKK Social Networking

3. Krida Media
SKK Broadcast / TV / TV Cable
SKK Video
SKK Teleconfrence
SKK Design Grafis

4. Krida Edutainment
SKK Game Online
SKK Content : Music, Film, Edukasi

19. Saka Bina Sosial

Saka Bina Sosial adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang usaha kesejahteraan sosial guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini, 

Lambang Pekerjaan Sosial yang diapit dua buha Tunas Kelapa adalah lambang perwujudan  tanggung jawab sosial dari insan Pramuka khususnya b Saka Bina Sosial sebagai anggota masyarakat dalam pengantar hidup antar manusia , tempat persemaiana manusia;
Lima daun teratai berwarna hijau , yang berarti bahwa saka bina Sosial harus mampu menyesuaikan terhadap budaya. Segala masyarakat dengan tetap berorientasi pada pengabdian atas dasar kesuci muliaan dan kelihuran tugas Pramuka pada umumnya dan dalam bidang kesejahteraan  Sosial pada khususnya;
Gapura berwarna putih melambangkan bangunan kultur yang telah dibangun oleh manusia  Indonesia dalam gerak perkembangan & perwujudan Pancasila atas keseimbangan rokhani dan jasmani, merupakan jiwa , kepribadian, modal dan dasar serta tujuan  bangsa  yang harus dilestarikan;
Matahari bersinar  lima berwaran kuning adalah lambang perwujudan Pancasilan  yang dicapai manusia. Matahari adalah sumber yang memungkinkian hidup dalam dunia ini;
Dua buha tunas kelapa yang mengapit lambangh Pekerjaan Sosial berarti bahwa anggota Pramuka dengan satya dan dharmanya siap sedia membangun tunas kemanusiaan sebagai pekerja sosial.

Krida saka bina sosial
1. Krida Pelestarian dan Kesetiawanan Sosial
Pelestarian Nilai Nilai Kepahlawanan Dasar
Pembinaan Keluarga Pahlawan & Pemeliharaan   Makam Pahlawan
Pembinaan Kesetiakawanan Sosial

2. Krida Rehabilitasi Sosial
=> Krida rehabilitasi social di bagi menjadi 3 yaitu.
1. Sarana rehabilitasi social
Penyandang Cacat (Tuna Daksa, Netra, Rungu wicara, Laras,  Grahita)
Anak Nakal
Tuna Susila
Anak Jalanan
Bekas Narapidana
 2. Upaya rehabilitasi social
Pembinaan
Bimbingan
 3. Tempat layanan rehabilitasi social
Pelayanan Dalam Panti
Pelayanan Luar  Panti
=>Krida Potensi Kesejahteraan Sosial Krida Potensi Kesejahteraan Sosial Ada dua bagian yaitu:
 1. Potensi Kesejahteraan Sosial
Sumber Alami
Sumber Sosial
Sumber Manusia

 2. Partisipan Sosial
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
Karang Taruna (KT)
Organisasi  Sosial (Orsos)
Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial (WPKS)

=>Krida Asistensi Sosial
Pengertianya adalah Asistensi Sosial/ bantuan sosial ialah suatu bentuk pemberian pertolongan kepada orang lain (perorangan/ kelompok)  dalam bentuk uang/ barang atau juga dukungan / dorongan agar orang yang dibantu dapat memenuhi kebutuhannya.
Maksud & tujuan Orang yang terbantu dapat memenuhi kebutuhannya atau terpecahkan permasalahannya.
Sumber sumbernya adalah : Instansi Pemerintah, Isntansi Swasta, Masyarakat.

20. Saka Kominfo
Saka Kominfo Adalah salah satu Satuan Karya Pramuka, tempat peningkatan dan pengembangan kecakapan, ketrampilan pengalaman dan kepemimpinan para Pramuka Penggalang yang berusia 14 tahun atau lebih, Pramuka Penegak dan Pandega dalam usahanya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata dan produktif di bidang Komunikasi dan Informatika, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan kepentingan masyarakat, sejalan dengan perkembangan teknologi Komunikasi dan Informatika dewasa ini, dalam rangka memupuk jiwa Komunikasi dan Informatika untuk memberi bekal kehidupan dan penghidupan kepada mereka, anggota Saka Kominfo untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara. 
Saka Kominfo bertujuan membina dan mengembangkan anggota Gerakan Pramuka agar :

a.       Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan di bidang Komunikasi dan Informatika, yang dapat menjurus kepada kariernya di masa mendatang.

b.      Memiliki rasa dalam cinta kepada bidang teknologi Komunikasi dan Informatika pada khususnya dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia pada umumnya.

c.       Memiliki sikap dan cara berpikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan hidup, terutama menyangkut Komunikasi dan Informatika.

d.      Mampu menyelenggarakan proyek-proyek di bidang Komunikasi dan Informatika secara positif berdaya guna dan tepat

e.      Merasa ikut bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup yang menyangkut Komunikasi dan Informatika.
at guna, sesuai dengan minat dan bakatnya serta bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

     Sasaran pembentukan Saka Kominfo adalah agar selama dan setelah mengalami dan mendapatkan pendidikan Saka Kominfo anggota Saka Kominfo:
a.       Mampu dan dapat memanfaatkan segala pengetahuan, pengalaman dan kecakapannya untuk ikut berperan serta secara aktif dalam Pembangunan Nasional, khhususnya di bidang Komunikasi dan Informatika.

b.      Merasa ikut bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup yang menyangkut Komunikasi dan Informatika.
Organisasi:
a.  Saka Kominfo dibentuk di kwartir cabang Kota Bandung atas kehendak dan kegemaran yang sama dari anggota Gerakam Pramuka yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.
b. Saka Kominfo dibentuk oleh dan berada dibawah wewenang, pengendalian dan pembinaan Kwartir Cabang.
c.  Saka Kominfo beranggotakan sedikitnya 10 orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang terdiri atas 4 krida, yaitu :
-   Krida teknologi informasi
-   Krida Broadcasting / penyiaran
-   Krida Media Masa
Anggota:
a.       Anggota Saka Kominfo, adalah Pramuka Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pramuka Pandega dari gugus depan yang mempunyai minat dan bakat di bidang keKominfoan.
b.      Pramuka Penggalang, Calon Penegak dan Calon Pandega dapat mengajukan diri sebagai anggota Saka Kominfo dengan seijin Pembina Gugus depannya, dan diisyaratkan agar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah menjadi anggota Saka Kominfo diusahakan telah dilantik Pramuka Penggalang Terap, Penegak Bantara atau Pandega di Gugus depannya.
c.       Pemuda yang berusia antara 14 sampai 25 tahun, dapat menjadi anggota Saka Kominfo dengan ketentuan bahwa yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan setelah menjadi anggota Saka Kominfo wajib menjadi anggota suatu Gugus depan Gerakan Pramuka dan selanjutnya berusaha menempuh Syarat Kecakapan Umum dan dilantik sesuai dengan golongan keanggotaannya.
Syarat Anggota:
a.       Mendapat ijin dari orang tua atau wali dan pembina gugus depan.
b.      Berusia antara 16 (enam belas) sampai dengan 25 (dua puluh lima) tahun.
c.       Sehat Jasmani dan Rohani.
d.      Berminat dan bersedia untuk berperan aktif dalam segala kegiatan Saka Kominfo.
e.      Minimal Penegak Bantara

21. Saka kalpataru


Saka Kalpataru adalah salah satu Satuan Karya Pramuka di Gerakan Pramuka yang khusus bergerak dalam bidang cinta lingkungan hidup. Saka Kalpataru Kota Probolinggo yang dibentuk atas kerjasama antara Kwartir Daerah Gerakan Pramuka dengan Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo ini menekankan pada isu lingkungan, pengelolaan sampah, perubahan iklim dan konservasi keanekaragaman hayati. Tujuan akhir Saka Kalpataru adalah membentuk generasi muda yang ramah pada lingkungan hidup.
Dengan Saka Kalpataru ini diharapkan mampu membentuk generasi muda yang ramah lingkungan. Para anggota Saka Kalpataru yang merupakan pramuka golongan Penegak dan Pandega (usia 16-25 tahun) akan diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan khusus terkait isu lingkungan, pengelolaan sampah, perubahan iklim dan konservasi keanekaragaman hayati. Tentunya di samping keterampilan dan pengetahuan tentang kepramukaan pada umumnya.

Sebagaimana layaknya Satuan Karya Pramuka lainnya, para anggota akan dikelompokkan dalam krida-krida yang mengkhususkan pada materi tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus (SKK) untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan karyaan. Krida dan SKK dalam Saka Kalpataru terdiri atas :
Krida 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dengan tiga SKK yaitu SKK Komposting, SKK Daur Ulang dan SKK Bank Sampah.
Krida Perubahan Iklim dengan tiga SKK yaitu SKK Hemat Air, SKK Hemat Energi Listrik dan SKK Transportasi Hijau.
Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati dengan tiga SKK yaitu SKK Pelestarian Sumber Daya Genetik, SKK Pelestarian Ekosistem dan SKK Jasa Lingkungan.
Nah pada hari Minggu tanggal 30 Oktober 2016 Saka Kalpataru sudah membuktikan keberadaannya ketika melakukan aksi langsung pada kegiatan Pembukaan Pesta Siaga yang dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Probolinggo di RTHKP Kedopok, meski belum semua anggota Saka Kalpataru yang terlibat, karena bersamaan dengan kegiatan Kemah. Beberapa Aksi yang sudah dilakukan adalah :
Memberikan sosialisasi tentang pemilahan sampah yang merupakan salah satu materi dalam Krida 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) sebagai edukasi lingkungan langsung kepada para Pembina dan peserta Pesta Siaga ;
Memberikan sosialisasi tentang perlunya upaya mewujudkan Probolinggo bebas sampah dengan mengenalkan ”ZERO WASTE EVENT” atau dapat diartikan bahwa setiap event/kegiatan kepramukaan harus berakhir dengan ”0” sampah dengan kata lain semua sampah sudah dikumpulkan sesuai jenisnya dan tidak ada sampah berceceran di lokasi kegiatan.
Mengajak adik-adik Siaga untuk memungut sampah dan menempatkan ke keranjang/bak sampah terpilah yang sudah disediakan. Hal ini juga sejalan dengan program kerja dari kwarcab dengan istilah ”LISA” (Lihat sampah ambil).
Ayo adik-adik Penegak dan Pandega segera gabung dengan Saka Kalpataru, Hidup Praja Muda Kirana……. Hidup Saka Kalpataru, Hidup Kotaku ……Ayo kita wujudkan Kota Probolinggo Bebas Sampah 2020






Komentar

  1. Bilang aja "artikelnya bagus,makasih kaka raihan saya jadi mudah paham

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer